Menghadapi Era Ekonomi Digital Baru

Tidak dapat dipungkiri, kini hampir seluruh kegiatan sehari-hari manusia tidak lepas dari peran teknologi. Pemanfaatan teknologi sudah sangat mengakar dengan kebutuhan manusia, imbasnya, kita manusia mendapatkan hal yang positif berupa kemudahan terlebih khususnya dalam kecepatan. Hal tersebut terjadi karena elemen yang ada dalam dunia teknologi, khususnya di bidang teknologi seluler / mobile technology . Bicara mengenai teknologi seluler, perkembangannya kian pesat dan dari masa ke masa selalu tercipta tren terbaru yang tercipta tidak lepas dari keinginan mempelajari sesuatu hal yang baru dengan mencoba mengelaborasi ide kedalam pengaplikasian.

Ada beberapa teknologi seluler yang diprediksi akan melejit dan sedang berkembang bahkan tidak mungkin kedepannya akan menjadi tren baru. Berikut data dan artikel yang saya rangkum dari website sam-solutions.com :

  1. Blockchain
Sumber Gambar : https://www.sam-solutions.com/blog/wp-content/uploads/2018/04/blockchain-apps.png

Blockchain jelas merupakan game-changer di berbagai bidang termasuk pengembangan aplikasi seluler.

Di App Store dan Google Play, kita dapat menemukan banyak aplikasi yang digabungkan dengan blockchain . Mereka kebanyakan e-wallet, konverter mata uang, aplikasi pelacak aset digital dan solusi jaringan.

Tapi blockchain bukan hanya untuk cryptocurrency: tetapi sedang diintegrasikan ke dalam banyak industri untuk membuat proyek yang lebih canggih. Misalnya, Verisart menggunakan blockchain untuk memverifikasi keaslian karya seni.

Teknologi ini menyediakan pendekatan khusus untuk keamanan, memungkinkan Anda untuk meningkatkan perlindungan platform seluler Anda dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Manfaat inti dari aplikasi yang didukung oleh blockchain adalah:

  • Peningkatan perlindungan data dan pengurangan risiko kehilangan data
  • Transaksi lebih cepat
  • Kesederhanaan
  • Transparansi

2. Aplikasi IoT (Internet of Things)

Sumber Gambar : https://www.sam-solutions.com/blog/wp-content/uploads/2018/04/IoT-apps.png

Internet of Things (IoT) telah berada di garis depan dalam beberapa tahun terakhir, dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Menurut Statista, pada tahun 2019, jumlah perangkat yang terhubung dengan IoT akan menjadi lebih dari 26 miliar di seluruh dunia. Pada 2025, itu akan melewati ambang batas 75 miliar.

Perangkat yang terhubung dengan Internet of Things (IoT) memasang basis di seluruh dunia dari 2015 hingga 2025 (dalam miliaran)

Sumber Gambar : https://www.sam-solutions.com/blog/wp-content/uploads/2018/04/IoT-connected-devices.png

Meningkatnya permintaan untuk hal-hal cerdas menghasilkan meningkatnya jumlah aplikasi IoT. Ponsel pintar berfungsi sebagai jembatan antara sistem cerdas dan manusia, sementara aplikasi adalah alat utama untuk mengelola perangkat yang terhubung.

Aplikasi IoT memungkinkan kita untuk:

  • Monitor pembacaan perangkat dan sensor
  • Menganalisis data, membuat bagan dan laporan
  • Kelola perangkat (buka / tutup, nyalakan / matikan, alarm pemicu, dan lainnya)

3. Konektivitas 5G

Sumber Gambar : https://www.sam-solutions.com/blog/wp-content/uploads/2018/04/5G-connectivity.png

Implementasi teknologi canggih yang disebutkan di atas (IoT, AI, AR, cloud) ke dalam aplikasi dimungkinkan karena peningkatan konektivitas nirkabel.

Regulator dunia standar komunikasi seluler 3GPP secara resmi menyetujui spesifikasi pertama teknologi 5G di Lisbon pada Desember 2017. Setahun kemudian, jaringan seluler generasi kelima mulai menggebrak pasar. Mulai 2019 dan seterusnya, teknologi 5G akan terus berkembang secara global dan melayani peningkatan kebutuhan komunikasi untuk miliaran perangkat.

Perluasan standar 5G akan memberikan konektivitas yang lebih cepat (hingga 100x lebih cepat dari 4G saat ini), meningkatkan pengalaman pengguna dan mempromosikan penetrasi teknologi canggih ke dalam ponsel.

GEBRAKAN TEKNOLOGI YANG DIPREDIKSI BERKEMBANG DI MASA DEPAN

Chris Stephenson, Head of Strategy and Planning PHD Asia Pacific saat membawakan sesi di AdAsia2017 di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/11/2017). (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Dikutip dari Liputan6.com,

Chris Stephenson, Head of Strategy and Planning PHD Asia Pacific, mengklaim teknologi akan cenderung lebih banyak bertumpu pada kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) di masa depan. Dalam waktu beberapa tahun lagi, inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan ini akan membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Di gelaran AdAsia2017 pada Kamis (9/11/2017), Chris mengungkap ada delapan (8) jenis inovasi teknologi yang bakal menjadi tren. Kebanyakan akan berupa perangkat pintar dan asisten virtual.

“Teknologi akan mengerucut pada kecerdasan buatan pada delapan area. Inovasi ini hadir dengan basis machine learning yang semakin ‘memanusiakan’ penggunanya,” ujar Chris.

Lantas, maksud ‘memanusiakan’ adalah fungsi dari inovasi yang sebagian besar mampu membantu pengguna dengan keterbatasan fisik. Apa saja gebrakan inovasi yang diungkap Chris? Berikut daftarnya.

1. Chatbot

Chatbot adalah layanan pesan virtual interaktif yang hadir di aplikasi pesan instan. Selama dua tahun terakhir, chatbot terus berkembang.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak platform yang memanfaatkan chatbot sebagai bisnis modelnya, sebut saja Kata.ai dan Bang Joni. Dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin peran chatbot akan lebih besar dan bisa menggantikan peran manusia di industri customer service.

2. Asisten Virtual

Asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, Cortana, dan yang lainnya juga akan lebih bersifat ‘sentient’–cerdas, memiliki akal. Chris mengungkap, kecerdasan asisten virtual akan meningkat tajam hinga 98 persen dengan pemrosesan bahasa alami.

3. Perangkat Rumah Pintar

Penetrasi perangkat rumah pintar juga akan meningkat seiring dengan kemajuan kecerdasan buatan. Nanti, akan ada banyak perangkat pintar yang dikhususkan untuk mobil dan fasilitas umum.

4. Perangkat Wearable

Perangkat wearable tak hanya akan sebatas smartwatch atau fitness tracker. Chris mengatakan, nanti juga akan perangkat wearable yang akan mendeteksi kondisi kesehatan pengguna dengan bentuk yang lebih kecil seperti cincin pintar.

5. Perangkat Hearable

Selain perangkat wearable, perangkat pintar kecil lain yang nanti akan komersil adalah perangkat hearable. Sekadar informasi, perangkat hearable yang didukung kecerdasan buatan bertugas secara auditory.

“Bentuknya seperti earphone pintar, ia mampu menerjemahkan bahasa asing, memberitahukan pesan secara lisan dan menciptakan pengalaman augmentation,” tutur Chris.

6. Google Lens

Google Lens juga diklaim sebagai salah satu inovasi yang akan menjadi tren. Lens tersebut adalah teknologi teranyar Google yang diciptakan dengan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) dan Machine Learning milik Google untuk mendeteksi objek secara cerdas, langsung dari kamera perangkat Android. Ia menciptakan algoritma yang memungkinkan kamera perangkat Android tak hanya membidik apa yang dilihat, tetapi juga menangkap momen apa yang dibidik. Untuk memaksimalkan fungsinya agar kian cerdas, Google Lens akan dibantu oleh Google Assistant.

7. Cermin Pintar

Ibarat cermin pada umumnya, tetapi dilengkapi dengan teknologi layar sentuh seperti smartphone raksasa. Ia juga akan memiliki fitur tambahan seperti GPS, koneksi broadband dan sistem operasi.

8. Situs Virtual Reality

Teknologi VR (Virtual Reality) juga akan hadir dalam bentuk situs web. Nanti, pengakses akan menggunakan perangkat VR headset untuk masuk ke dalam situs. Sederhananya, situs akan tampil dalam tampilan VR yang realistis dan interaktif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *